Brebes - Rangkaian kereta barang tujuan Jakarta - Surabaya Minggu (20/07/08) pagi anjlok di jalur perlintasan di Km 176+10 antara Stasiun Bulakamba-Desa Tanjung tepatnya di Desa Pakijangan, Kecamatan Bulakamba,Brebes, Jawa Tengah. Akibat anjloknya dua buah gerbong peti kemas, jalur kereta api lintas utara Jawa Tengah lumpuh total hingga 7 jam. Dugaan sementara anjloknya rangkaian kereta barang ini karena jalur persilangan whisle tidak berfungsi dengan baik.
Kereta barang peti kemas tujuan Jakarta - Surabaya ini anjlok pukul 09.00 WIB di jalur perlintasan Desa Tanjung Brebes, Jawa Tengah atau tepatnya sekitar 500 meter arah timur Stasiun Tanjung.
Dua dari 16 rangkaian gerbong keluar rel yakni gerbong ke 14 dan 15. Seluruh roda dua gerbong yang anjlok tergelincir keluar rel. Beruntung gerbong tidak sampai terguling. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun tergelincirnya roda kereta mengakibatkan kerusakan rel dan bantalan rel yang cukup parah sepanjang 300 meter.
Penyebab anjloknya kereta ini masih dalam penyelidikan. Tidak satupun petugas PT kereta api yang bersedia memberikan keterangan. Dugaan sementara insiden ini terjadi akibat whisle atau jalur persilangan tidak berfungsi dengan baik. Selain puluhan pekerja dikerahkan untuk memperbaiki jalur yang rusak, pihak PT KAI juga mendatangkan alat pengangkat atau crane dari Daop Tiga Cirebon. Perbaikan rel dan pengangkatan gerbong yang anjlok membutuhkan waktu sekitar 7 jam.
Menurut salah satu penumpang kereta, yang ditemui di lokasi kejadian, kereta yang ditumpanginya itu tiba-tiba anjlok dari relnya. Dia mengaku terkejut, ketika kepalanya terbentur ke dinding gerbong. Seketika kereta tak bisa melanjutkan perjalanan.menurut seorang warga yang lain (karyo, 56)menuturkan, sebelum kereta barang tiba distasiun KA Tanjung, lebih dahulu lewat KA Teagal arum jurusan Jakarta. Setelah ini KA pengangkut peti kemas tiba di stasiun Tanjung. Tak lama kemudian, kereta ekspedisi yang mengangkut barang-barang elektronik itu kembali berangkat.
Namun ketika kereta baru lepas dari stasiun, yang jaraknya kurang lebih 500 meter, mendadak roda-roda pda gerbong kereta nomer 13 dan 14 keluar jalur, suaranya keras.
Akibat insiden anjloknya rangkaian kereta barang ini lalu lintas kereta di jalur pantura Jawa Tengah lumpuh total selama kurang lebih 7 jam. Sejumlah kereta terpaksa dialihkan melalui jalur selatan antara lain Kereta Eksekutif, Argo Sindoro, Kamandanu serta Kereta Fajar Bisnis. Jalur kembali normal sekitar pukul 14.00 WIB. Sementara itu kerugian material akibat kerusakan rel diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Kamis, 24 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar