Rabu, 26 Mei 2004 | 11:45 WIB
Jember:Kecelakaan maut antara Kereta api (KA) dan bus penumpang kembali terjadi di wilayah PT KAI Daops IX Jember. Kereta Api (KA) Mutiara Timur jurusan Surabaya-Banyuwangi menabrak bus Akas Asri jurusan Denpasar-Jember di Dusun Krajan Desa Garahan Kecamatan Silo Kabupaten Jember, Rabu (26/5) pukul 03.10 WIB pagi. 7 penumpang tewas termasuk supir dan kernet, dan 20 penumpang lainnya mengalami luka berat.
Penyebab kecelakaan diduga kuat karena penjaga palang pintu KA tersebut tertidur sehingga palang pintu tidak tertutup. Penjaga palang pintu KA yang terletak jauh dari perkampungan bernama Subairi alias Pak Nini (35 tahun) saat ini diamankan pihak Kepolisian Resort Jember untuk dimintai keterangan.
Musibah di pagi buta itu terjadi setelah bus Akas Asri dengan nomor polisi N 6207 LU melaju cepat melintas jalue rel kereta api di jalan raya Banyuwangi-Jember. Begitu sepertiga badan bus melintas jalur rel, mendadak dari arah Jember, Kereta Api (KA) Mutiara Timur yang terdiri dari 2 lokomotif dan 7 gerbong melaju cepat sehingga menabrak bus dan kemudian menyeret badan bus berpenumpang 27 orang itu hingga 15 meter, kemudian terguling di salah satu sisi rel.
Akibatnya, bus tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah. Pada bagian depan dan belakang terlihat hancur total dengan atap tersingkap. Kerusakan terparah pada bagian kanan bus yang langsung berbenturan dengan lokomotif KA. Sementara kondisi lokomotif I KA Mutiara Timur dengan nomor BB 30301, begitu menabrak bus langsung keluar dari rel dan terbalik ke arah kanan rel. Sebanyak 2 gerbong dari 7 gerbong yang ada juga keluar dari lintasan rel.
Hingga kini, seluruh korban kecelakaan itu masih dirawat di RSUD dr.Soebandi Jember. Diantara 7 korban yang tewas adalah Munarso (34), supir bus Akas Asri, beserta kondektur bus, Mohammad Sairi (35). Selain 20 penumpang bus yang mengalami luka berat, seorang asisten masinis lokomotif I KA Mutiara Timur, Buang Sulaksono (50) juga mengalami luka berat dan dirawat di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD dr.Soebandi Jember.
Rabu, 09 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar